Sabtu, 10 Maret 2012

Bukti Sejarah Kebangkitan Kristus Pengantar

 
Jika kebangkitan bukan peristiwa sejarah, maka kuasa kematian tetap tidak dikalahkan; Kematian Kristus menjadi tidak ada artinya, dan umat yang percaya kepada-Nya tetap mati dalam dosa; Keadaannya akan tidak berbeda dengan sebelum mendengar nama-Nya.

Apakah kebangkitan Kristus hanya sekedar ajaran saja?
Apakah kebangkitan Kristus hanya legenda saja?
Ataukah kebangkitan Kristus benar-benar terjadi dalam sejarah?


Penjelasan


Kebangkitan Kristus merupakan suatu peristiwa yang terjadi di dalam dimensi ruang dan waktu sejarah manusia. Kebangkitan Kristus adalah peristiwa dalam sejarah, dimana Tuhan bekerja di dalam waktu dan ruang tertentu.

Makna kebangkitan berhubungan dengan pembicaraan teologi, tetapi fakta  kebangkitan berhubungan dengan pembicaraan sejarah. Fakta bahwa tubuh Yesus tidak berada lagi dalam kubur adalah pembicaraan yang bisa ditentukan dengan bukti sejarah.

Lokasi geografik dari kubur Yesus adalah lokasi yang dapat ditentukan. Orang yang mempunyai kubur Yesus adalah orang yang benar-benar hidup pada paruh pertama abad pertama. Kubur yang dibuat dari batu ini berada di perbukitan dekat Yerusalem. Ini bukan sekedar kepercayaan, tetapi adalah benar-benar lokasi geografis yang dapat ditentukan letaknya. Sanhedrin adalah tempat dimana  orang-orang sering berkumpul di Yerusalem. Banyak tulisan yang mencatat bahwa Yesus adalah orang yang benar-benar hidup, tinggal di antara manusia, tinggal dalam masyarakat, tanpa memandang bagaimana tulisan-tulisan itu  menganggap siapa Yesus. Banyak tulisan juga mencatat bahwa murid-murid yang memberitakan Tuhan yang bangkit adalah juga tinggal di dalam masyarakat, makan, minum, tidur, menderita, bekerja dan mati. Apakah ini pembicaraan ajaran? Tidak, ini adalah pembicaraan sejarah.

Ignatius yang berasal dari Syria, bishop dari Antiokhia, murid Rasul Yohanes,  yang hidup antara tahun 50-115 M, dalam perjalanannya dihukum mati sebagai martir dengan diadu dengan binatang buas, menulis tentang Kristus:

"Dia disalibkan dan mati di bawah pemerintahan Pontius Pilatus. Dia benar-benar disalibkan dan mati di hadapan penghuni sorga, penghuni bumi dan bawah bumi.

Dia juga bangkit  pada hari ketiga...

Pada hari persiapan Paskah, pada jam 3 (pukul 9 pagi), Dia menerima hukuman mati dari Pilatus; Bapa mengijinkan hal itu terjadi.
Pada jam 6 (pukul 12 siang), Dia disalib. Pada jam 9 (pukul 15 siang), Dia menyerahkan nyawa-Nya, dan sebelum matahari terbenam, Dia dikuburkan.

Selama hari Sabat, Dia terus di dalam bumi pada kubur di mana Yusuf dari Arimatea membaringkan-Nya.

Dia berada dalam rahim, seperti halnya kita, dan setelah periode waktu yang umum, Dia benar-benar lahir, dan seperti halnya kita, Ia benar-benar disusui, dan mengambil bagian dalam makan dan minum seperti halnya kita. Ketika Ia hidup di antara orang-orang selama 30 tahun, Dia benar-benar dibaptis oleh Yohanes. Ketika Dia mengajar Injil selama 3 tahun dan mengadakan tanda-tanda dan mujizat, Dia yang adalah Hakim dihakimi oleh orang Yahudi, dianggap bersalah kata mereka, dan oleh pemerintahan gubernur Pontius Pilatus dijadikan momok,  pipi-Nya dipukul dan diludahi. Dia memakai mahkota duri dan jubah ungu. Dia dihukum: Dia benar-benar disalib, tidak dalam penglihatan, tidak dalam halusinasi. Dia benar-benar mati dan dikuburkan, dan bangkit dari antara orang mati."

Mengenai kematian Kristus, Wilbur Smith menulis: "Secara sederhana kita mengetahui banyak hal-hal detil sebelum dan saat kematian Yesus, lebih banyak dari kematian tokoh-tokoh lain leluhur dunia".

Pada akhir abad pertama, Josephus, seorang sejarahwan Yahudi menulis dalam bukunya Antiquities:

"Pada kira-kira waktu ini, hiduplah Yesus, seorang yang bijaksana, jika memang seseorang seharusnya menyebut dia seorang manusia. Karena ia adalah seseorang yang mengadakan hal-hal yang mengejutkan dan adalah seorang guru bagi orang-orang yang menerima kebenaran dengan senang hati. Ia memenangkan banyak orang Yahudi dan banyak orang Yunani. Ia adalah Sang Kristus. Ketika Pilatus, karena mendengar bahwa ia dikenai tuduhan oleh orang-orang dengan jabatan tertinggi di antara kami, telah menjatuhkan hukuman salib kepadanya, mereka yang dari mulanya sudah mengasihi dia tidak melepaskan kasih sayang mereka kepadanya. Pada hari ketiga ia menampakkan diri kepada mereka dalam keadaan kembali hidup, karena nabi-nabi Tuhan telah menubuatkan hal-hal ini dan tak terhitung banyaknya hal-hal menakjubkan lainnya mengenai dia. Dan suku Kristen, demikian mereka disebutkan menurut namanya, sampai saat ini masih ada."

Injil-injil menjelaskan fakta-fakta yang berhubungan dengan kematian dan kebangkitan Yesus lebih detail dari bagian manapun pelayanan Yesus. Detil dari kebangkitan Yesus harus diterima seperti halnya detil kematian-Nya.

Perjanjian Baru juga menegaskan bahwa: Yesus disalibkan, mati dan dikuburkan. Murid-murid-Nya menjadi sangat kehilangan semangat dan takut.
Beberapa waktu yang singkat kemudian tiba-tiba semangat mereka bangkit, dan menunjukkan suatu semangat dan keberanian yang sangat tinggi, hingga tahap bersedia mati martir. Jika kita bertanya kepada mereka apa yang menyebabkan perubahan ini, mereka tidak akan menjawab, 'Karena penyaliban, kematian dan penguburan seorang yang pernah hidup', tetapi mereka akan menjawab, 'Karena Tuhan telah bangkit'. Inilah yang menyebabkan orang-orang menjadi percaya.

Murid-murid adalah saksi kebangkitan Yesus Kristus. Catatan sejarahwan Lukas, mencatat dalam Kisah Para Rasul 1:3,
"Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah."

Kristus menampakkan diri setelah kebangkitan-Nya. Penampakan ini terjadi dalam waktu yang dapat ditentukan, kepada banyak orang yang dapat ditentukan, dan dalam tempat yang dapat ditentukan.

Para murid percaya karya penebusan Yesus melalui bukti yang sangat kuat mengenai kebangkitan-Nya dan bukti ini tersedia kepada kita sekarang melalui catatan Perjanjian Baru. Ini penting bagi kita yang hidup di dalam jaman yang meminta bukti untuk mendukung pernyataan Kekristenan mengenai kebangkitan Kristus; untuk menjawab mereka yang meminta bukti sejarah Kebangkitan Kristus.

Kebangkitan Kristus berdasar kepada fakta sejarah, dan merupakan sumber motivasi yang kuat orang mempercayai Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Ada bukti-bukti yang tidak dapat disanggah mengenai kebangkitan Kristus dalam surat-surat Paulus. Surat-surat yang ditujukan kepada: Galatia, Korintus, dan Roma, adalah surat yang ditulis Rasul Paulus selama dalam perjalanan misi antara tahun 55-58 M. Ini menunjukkan bahwa bukti-bukti kebangkitan Kristus sangat dekat dengan peristiwa itu sendiri, karena Paulus sendiri berbicara secara jelas bahwa materi surat yang ia tulis isinya sama dengan yang ia bicarakan waktu ia bersama-sama dengan mereka.

Kebangkitan Kristus adalah dasar dari pembelaan iman Kristen. Rasul-rasul adalah saksi kebangkitan: "... mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya." (Kisah Para Rasul 1:22).

Isi dari pengajaran rasul Paulus saat di Athena adalah: "Yesus dan Kebangkitan" (Kisah Para Rasul 17:18).  Khotbah pertama Petrus adalah tentang Kebangkitan: "Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi" (Kisah Para Rasul 2:32).

Sebagai fakta sejarah, Kebangkitan Kristus mendorong manusia untuk percaya kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat. Ini bukan sekedar pembicaraan mengenai pengaruh: karakter, contoh dan pengajaran-Nya. Ini mengenai tanggapan manusia terhadap-Nya. Siapa yang percaya kepada kebangkitan-Nya, kemudian mempercayai ketuhanan-Nya, kemudian percaya akan karya penebusan-Nya, kemudian percaya kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat, akan memperoleh penebusan dosa dan diselamatkan. Siapa yang menyangkal kebangkitan-Nya, secara langsung menyangkal ketuhanan-Nya dan menolak karya penebusan-Nya, tidak diselamatkan.

Kebangkitan Yesus Kristus adalah fakta sejarah.
Penyaliban Yesus Kristus untuk menanggung dosa manusia adalah fakta sejarah.
Penyaliban Yesus Kristus untuk menanggung dosa Saudara adalah fakta sejarah.

Maukah Saudara menerima fakta sejarah ini?
Maukah Saudara menerima karya penebusan Kristus bagi Saudara?
Maukah Saudara diselamatkan dari hukuman dosa, kemudian menerima hidup kekal?
Maukah Saudara menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat Saudara?

Sumber:
Josh McDowell, The New Evidence that Demands a Verdict, Thomas Nelson Publisher.
Lee Strobel, Pembuktian Atas Kebenaran Kristus, Penerbit Gospel Press, PO BOX 238, Batam Center, 29432. F: 021-74709281

0 komentar:

Posting Komentar