1. Macam-macam Gaya Hidup Modern
Gaya hidup modern merupakan gejala
sosial yang terjadi akibat adanya berbagai pengaruh yang muncul dalam
masyarakat. Gaya hidup modern sangat memengaruhi nilai-nilai yang sudah
tertanam dan melekat dalam kehidupan keluarga sehingga mau tidak mau keluarga
diperhadapkan dengan nilai-nilai tersebut; yang pada akhirnya harus menentukan
sikap untuk
menerima atau menolaknya. Masuknya
nilai-nilai dan luar yang bersifat asing dan baru itu membuat keluarga
menggumuli nilai-nilai yang berbeda. Akibatnya keluarga mengalami berbagai problematika
dan keberatan-keberatan terhadap nilai tersebut.
Pada era globalisasi seperti sekarang ini,
perhatian dan pengamatan yang semakin luas dan mendalam atas keluarga sangat
dibutuhkan. Buku-buku, majalah, koran, televisi, video, compact disc (CD),
laser disk, internet, telepon, handphone, dibanjiri dengan sajian-sajian
menarik.
Bukan saja oleh para pakar yang mengulas
secara ilmiah, tetapi juga paranormal menggelutinya secara magis dengan
pelbagai sudut pandang. Upaya tersebut dilakukan untuk memberikan jalan keluar
atas pelbagai masalah kehidupan keluarga. Dengan itu gaya hidup modern mencakup
proses perubahan yang luas. Bukan hanya kemajuan di bidang teknologi dan ilmu
pengetahuan, tetapi yang lebih penting lagi adalah sikap dan pemikiran manusia
yang akan dijelaskan berikut ini.
1.1.
Perkembangan di bidang Komunikasi dan Informasi
Komunikasi merupakan sarana untuk
mengungkapkan dan menyampaikan informasi kepada orang lain. Apa yang kita
maksudkan dan kita inginkan dapat diwujudkan melalui komunikasi yang terjadi
sepihak atau dua belah pihak yang saling bercerita dan bertutur-sapa. Itu
berarti komunikasi merupakan kebutuhan mendasar dalam kehidupan manusia.
Komunikasi
merupakan sarana yang menciptakan
hubungan dan interaksi antara dua orang atau lebih, yang saling membutuhkan.
Orang tidak perlu bertemu untuk
berkomunikasi. Cukup dengan telepon ataupun handphone, mereka dapat
mengutarakan keperluan dan maksud mereka, serta menginformasikan tentang apa
yang terjadi. Kita dapat mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi di Indonesia
maupun luar negeri tanpa perlu datang ke tempat kejadian. Televisi dengan
fasilitas parabola mau internet dapat menayangkannya, sehingga semua orang di
belahan bumi ini dapat melihat dan menyaksikan tragedi maupun hal-hal yang
menyenangkan. Menarik untuk disimak dan dicermati berbagai kisah dalam film
perang, cinta, telenovela, kisah sekitar selebriti seperti: Gospot, Was-was,
Insert, Bibir, dan acara-acara lainnya yang dapat ditonton lewat tayangan
televisi.
Sebagai makhluk sosial, setiap orang mempunyai
kebutuhan untuk berhubungan dan bergaul dengan orang lain. Dalam membangun
hubungan tersebut komunikasi tercipta berdasarkan perasaan dan akal sehat.
Dengan begitu manusia dapat menikmati persekutuan batin dengan orang lain.
Melalui video compact disc (VCD) atau laser disc (LD), orang dapat memahami diri
sendiri dan orang lain, bila film-film yang ditayangkan itu menciptakan
komunikasi yang membuat kita belajar membangun hubungan atau relasi yang baik
dengan orang lain. Fasilitas chatting melalui internet, membuka kesempatan bagi
setiap insan untuk menjalin hubungan dengan pihak siapa pun, meski tidak harus
bertemu karena cukup lewat layar monitor mereka dapat berkomunikasi seperti
saling berhadapan dan bertatap muka.
Komunikasi merupakan hal yang sangat
menentukan dalam hubungan kerja manusia. Orang dapat menciptakan hubungan kerja
yang harmonis, dan membangun komunikasi yang efektif, apabila mereka yang
terlibat dalam relasi kerja itu memahami kekuatannya dan mempunyai kepercayaan
diri serta memiliki kemampuan berkomunikasi. Di sisi lain, mereka harus
mempunyai kepekaan dan tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap
masalah-masalah dalam hubungan kerja yang dapat saja terjadi sebagai akibat dan
stagnasi dan kemacetan komunikasi. Oleh karena itu, untuk mempertahankan dan menyempurnakan
hubungan kerja manusia yang efektif diperlukan media seperti komputer, lap-top
dengan berbagai program, buku-buku, majalahmajalah dan jurnal-jurnal,
berita-berita dan ikian dapat diperoleh melalui koran, televisi, internet,
telepon, handphone, dan e-mail.
1.2 Perempuan dalam Karier
Pada era modern seperti ini, segala
nilai-nilai lama perlahan-lahan mulai berubah. Jika dulu perempuan mendapatkan
kesempatan yang kecil untuk terlibat dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat,
sekarang, perempuan telah ikut serta dalam setiap bidang kehidupan. Khususnya
pembangunan di Indonesia saat ini, membuka peluang bagi semua tingkat
masyarakat, baik dan tingkat atas maupun tingkat bawah, baik laki-laki maupun
perempuan dapat ikut serta dalam pembangunan. Mitos bahwa perempuan hanya
menjadi ibu rumah tangga dan mengerjakan pekerjaan di dapur tidak relevan lagi.
Dalam bidang ilmu pengetahuan, laki-laki
mulai sadar bahwa perempuan pun dapat mengajar dan menjadi pemimpin di berbagai
lembaga pendidikan. Perempuan bermunculan sebagai guru, dosen dengan berbagai
jabatan seperti dekan, rektor, juga ahli dalam berbagai disiplin ilmu. Teman,
janganlah engkau tertawa, kini perempuan pun dapat meraih prestasi dalam bidang
olahraga baik itu volley, basket, badminton, sepak bola, lan maraton, renang
dan sebagainya. Tidak hanya itu, perempuan juga dapat menjadi astronot, polisi,
hakim, wartawan, pendeta bahkan tentara.
1.3.
Kekerasan dalam Keluarga
Kita telah melihat 2 perubahan (yang
positif) karena pengaruh hidup modern. Yakni adanya kemudahan dalam komunikasi
dan informasi dan juga kesetaraan antara perempuan dan laki-laki. Selain itu,
ada juga aspek negatif yang muncul karena pengaruh hidup modern, yakni
kekerasan.
Kekerasan berakar pada budaya masyarakat
yang sakit yang cenderung memandang manusia dalam kedudukan yang tidak setara,
sebagai musuh, sebagai objek. Manusia menempatkan dirinya sebagai binatang buas
terhadap sesamanya dan karena itu senantiasa dapat menerkamnya. Kekerasan dapat
tampil dalam wujud yang bermacam-macam seperti misalnya kekerasan dalam
keluarga, kekerasan seksual, kekerasan dalam masyarakat (kekerasan sosial).
Kecenderungan orang untuk berpikir bahwa
sesamanya adalah pelayan baginya untuk memuaskan ego send in telah menjadi akar penyebab munculnya kekerasan.
Kekerasan bisa dalam bentuk fisik, mental/psikis, maupun spiritual. Kekerasan
fisik dilakukan dengan cara menampar, memukul, menendang, menginjak-injak,
memukul dengan kayu, besi, parang, clurit, dan sebagainya. Kekerasan
mental/psikis dapat dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang merendahkan,
melecehkan, menghina, memfitnah, sehingga membuat orang lain tersiksa,
tertekan, stres/depresi. Kekerasan sosial dapat dilakukan dalam bentuk
pembatasan gerak dan pergaulan seseorang. Sedangkan kekerasan spiritual
dilakukan dengan cara membuat orang lain merasa bersalah, berdosa, konflik
batin yang sebetulnya tidak tepat.
2.
Pengaruh Gaya Hidup Modern Terhadap Keluarga
Gelombang globalisasi, arus komunikasi
dan informasi yang makin cepat dan canggih tidak saja menguntungkan, tetapi
juga berdampak negatif sehingga mengancam kehidupan keluarga. Karena itu,
perhatian pada keluarga sangat dibutuhkan. Keluarga adalah unit terkecil
sekaligus unit dasar masyarakat, bangsa, dan negara. Demikian pula keluarga
merupakan unit terkecil dan unit dasar persekutuan hidup bergereja sehingga
keluarga menjadi soko guru atau tiang penunjang utama gereja dan masyarakat.
Makin disadari bahwa keluarga merupakan
wadah paling ampuh dalam membangun watak, membina karakter, membentuk pribadi,
dan meletakkan nilai-nilai moral. Keluarga sangat vital bagi keberhasilan dalam
kehidupan masyarakat yang lebih luas. Berdasarkan pemahaman ini, betapa pentingnya
merencanakan dan melaksanakan upaya pemecahan masalah-masalah dalam kehidupan
bergereja maupun bermasyarakat. Masalah tersebut adalah kegagalan cinta, gagal
dalam studi, frustrasi pekerjaan, PIL (Pria Idaman Lain), WIL (Wanita Idaman
Lain), kenakalan remaja, perkelahian anak sekolah, narkoba, perselingkuhan, perceraian
dan kawin ulang, dan lain-lain.
Masalah-masalah di atas, dapat saja
terjadi karena peran ganda orangtua. Peran perempuan sebagai wanita karier bisa
jadi membuatnya mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang istri
pendamping suami maupun seorang ibu yang harus merawat dan menjaga
anak-anaknya. Akibatnya, anak-anak teijerumus dalam dunia narkotika, seks
bebas, karena
berasal dan keluarga yang broken home
sebagai akibat dan peran ganda orangtua yang mengejar karier dan kekayaan demi
kelangsungan hidup keluarga sejahtera dan masa depan anak-anak. Tujuan hidup
sejahtera adalah baik, tetapi hal tersebut sering mengakibatkan sisi negatif
yaitu, semakin longgarnya moral keluarga.
Televisi, video, DVD, compact disc (CD),
laser disc (LD), hand phone mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi keluarga.
Bagi keluarga terutama remaja dan pemuda, sarana tersebut bagaikan sahabat
karib yang siap menemaninya setiap waktu. Tak dapat disangkal, daya tarik
tayangan-tayangan menarik dari sarana tersebut mewarnai gaya dan filsafat hidup
remaja dan generaSi muda dan mempunyai andil yang sangat besar dalam membentuk
karakter mereka. Tayangan televisi yang berupa film-film, ikian, sinetron,
telenovela yang diimport dari Barat, kebanyakan tidak mengandung informasi yang
edukatif, tetapi memuat pesan-pesan yang dapat membawa para remaja ke dalam
dunia kekerasan, gaya hidup bebas, hedonisme, merebaknya pemakaian narkotika
dan obat terlarang, seks bebas, prostitusi usia dini, perkelahian remaja, dan
sebagainya.
Di mata remaja, pemuda, dan juga
anak-anak, kekerasan yang ada menjadi hal yang biasa. Kekerasan terhadap orang
jahat adalah tindakan yang heroik, tidak peduli prosedur hukum yang seharusnya
berlaku. Mereka menjadi agresif dan memiliki kecenderungan untuk memecahkan
setiap persoalan dengan jalan kekerasan terhadap orang lain. Hal ini disebabkan
tayangan Lain, tayangan televisi sering membawa mereka ke pemikiran yang semau
gue
sehingga semua perbuatan tidak sesuai
dengan norma.
3.
Menyikapi Gaya Hidup Modern Demi Keharmonisan Keluarga
Keluarga bagi anak-anak merupakan wadah
untuk memenuhi kebutuhan mereka yang mendambakan keakraban dan kehangatan,
memupuk rasa percaya pada diri sendiri dalam pergaulan dengan orang lain maupun
pengambilan keputusan dan tindakan sendiri. Peran dan tanggung jawab orangtua
dalam pembinaan iman kepada anak-anak adalah dengan memberi
pengajaran Kristen, dalam rangka
menciptakan persekutuan hidup keluarga yang damai, bersukacita dan sejahtera.
Persekutuan dalam keluarga merupakan sumber-sumber kebahagiaan hidup dan
nilai-nilai hidup yang sangat berharga. Orangtua harus bisa mengajarkan
anak-anak untuk patuh kepada segala sesuatu yang telah disepakati bersama dalam
keluarga. Tujuan semua aturan dan disiplin dalam keluarga tidak sekadar agar
anak patuh kepada orangtuanya, melainkan menjadikan aturan itu sebagai alat pengajaran.
Tahukah teman bahwa keluarga Kristen
telah menjadi “gereja kecil”, dimana “gereja” ini dapat menjadi tempat untuk
bersaksi tentang kasih Tuhan, bersekutu, dan saling melayani.
Pendalaman
Materi
Jawablah pertanyaan berikut ini menurut
pemahamanmu!
1. Menurutmu,
apa yang dimaksud dengan gaya hidup modern?
2. Apakah
gaya hidup modern itu dapat disebut modernisasi?
3. Komunikasi
melalui media merupakan salah satu gaya hidup
modern. Apa
yang kamu pahami mengenai komunikasi?
4. Televisi
merupakan salah satu media komunikasi yang tergolong
sebagai gaya
hidup modern. Sebagai sarana pendidikan, apa fungsi
televisi bagi
keluarga?
5. Ibumu
adalah wanita karier, sehingga tidak ada di rumah pada saat
kamu mempunyai
masalah, padahal kamu sangat membutuhkannya. Apa solusi yang harus kamu
lakukan?
6. Siswa
membuat laporan hasil pengamatan terhadap salah satu keluarga harmonis yang
menjadi berantakan karena pengaruh gaya hidup modem.
0 komentar:
Posting Komentar