A. Kebenaran
Dalam
Alkitab ada beberapa kata yang dapat diterjemahkan dengan kata
kebenaran di antaranya Misypat, Tsedaqa, Emeth (Ibrani) dan Aletheza
(Yunani).
Berdasarkan
Ensikiopedi Alkitab Masa Kini Jilid I, Misypat bermakna sebagai cara
yang benar bagi seseorang dalam membawa diri, memperlakukan orang lain
dan memiiki pengertian yang tepat mengenai masalah-masalah yang sukar.
Secara harfiah arti kata Tsedaqa
adalah kelurusan. Dalam waktu-waktu tertentu sering kali kata mi
dikaitkan dengan keadilan. Emeth mempunyai dua pengertian yang berbeda.
· Pertama, membicarakan kejadian-kejadian entahkah itu benar atau bohong.
· Kedua, membicarakan kesetiaan.
Kata
Aletheia diterjemahkan menjadi “kebenaran”, tetapi sebenarnya lebih
mengarah pada kebenaran secara budi. Lebih dalam lagi, kata sifat dari Aletheia yaitu Alethinis kadang-kadang mengandung pengertian sejati.
Berdasarkan
beberapa makna di atas kita dapat menemukan beberapa kata kunci yang
dapat dipakai untuk memahami kebenaran. Beberapa kata tersebut adalah:
1. Sikap Seseorang
Kebenaran
erat kaitannya dengan sikap seseorang dalam menegakkan atau tidak
menegakkan kebenaran. Masyarakat mampu membuat seseorang dapat atau
tidak dapat melakukan kebenaran. inii disebabkan oleh sikap seseorang
yang dipengaruhi dan diatur oleh patokan-patokan hukum dalam nilai dan
norma yang sudah ada dalam masyarakat.
2. Akal budi
Sikap
seseorang tidak dapat dilepaskan dan akal budi. Sikap yang menunjukkan
kompetensinya melakukan kebenaran timbul dari budinya yang baik. Tanpa
akal budi yang baik, manusia tidak mampu menunjukkan sikap yang benar.
Sebab, akal budi merupakan pusat tindakan manusia secara manusiawi.
3. Kelurusan
Kelurusan
mempunyai makna tidak menyimpang atau berbelok. Artinya kebenaran dalam
masyarakat sudah dibatasi dengan nilai dan norma hukum.
Manusia
seringkali akan diperhadapkan antara berkata benar atau berbohong.
Apabila manusia dituntut untuk memutuskan maka keadilan akan berperan
tentunya dengan patokan yang sudah ada.
B. Tanggung jawab
Apa
yang ada di benakmu ketika mendengar kata tanggung jawab? Pada umumnya
kita memahami adanya dampak dan kegiatan atau tindakan yang kita
lakukan. Misalnya, ketika berpacaran dengan Indi, Andi melakukan hal-hal
di luar batas norma-norma berpacaran sehingga akhirnya Indi hamil. Andi
harus bertanggung jawab atas segala perbuatannya. Andi harus menanggung
akibat perbuatannya.
Pada
dasarnya, tanggung jawab dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tanggung
jawab secara langsung dan tanggung jawab secara tidak langsung. Tanggung
jawab Andi kepada Indi adalah tanggung jawab langsung. Artinya, Andi
sebagai pthak penanggung jawab langsung harus bertanggung jawab kepada
Indi. Lain halnya apabila ayam Andi masuk ke pekarangan
tetangganya
dan merusak tanaman. Tentu yang bertanggung jawab bukan ayam si Andi,
melainkan Andi, sebagai pemiliknya. Ini disebut tanggungjawab tidak
langsung.
Di
samping itu tanggung jawab juga dapat dibedakan berdasarkan pelaku
tanggung jawab. Tanggung jawab secara individu atau tanggung jawab
secara kolektif. Dalam kasus Andi, Andi sebagai pelaku tunggal harus
bertanggung jawab kepada Indi.
Dalam
hal organisasi juga diperlukan tanggung jawab. Misalnya, kamu selaku
pengurus panitia Pentas Seni (PENSI) di sekolahmu, setelah selesai
acara, perlu membuat laporan pertanggungjawaban sebagai bentuk tanggung
jawab panitia atas penyelenggaraan kegiatan tersebut. Apabila hasil
pelaksanaan PENSI ditemukan beberapa permasalahan, misalnya kekurangan
dana sebesar 1 juta, kekurangan ini tentu menjadi tanggung jawab
panitia.
Menentukan
kadar tanggung jawab seseorang atau sekelompok orang bukan hal yang
mudah. Karena itu perlu dibuat patokan yang dapat dijadikan ukuran.
Misalnya saja nilai-nilai agama, nilai-nilai hukum, dan Anggaran
Dasar-Anggaran Rumah Tangga (AD-ART). Semua tergantung jenis organisasi
yang berjalan.
C. Kebenaran yang Bertanggung Jawab
Kebenaran
dan tanggung jawab tidak däpat dilepaskan hubungannya. Sebagai manusia
dewasa kebenaran harus dilaksanakan secara bertanggung jawab. Artinya
kebenaran dilakukan dengan sikap yang tepat untuk keadilan dan kebaikan
bersama tanpa menuntut.
Kompetensi
menjalankan kebenaran yang bertanggung jawab dilakukan dengan menaati
patokan-patokan yang sudah ada berdasarkan nilai agama, masyarakat, dan
hukum dalam sebuah negara atau organisasi. Keadilan adalah hal yang
sangat penting untuk mendukung upaya menjadi orang yang mampu menegakkan
kebenaran yang bertanggung jawab.
Di
samping itu, orang-orang yang memiliki kesadaran bahwa hidup berasal
dan Tuhan, akan hidup untuk kemuliaan Tuhan melalui sikap yang
bermanfaat bagi kebaikan manusia. Kesadaran ini mendorong tindakan yang
benar dan bertanggung jawab (Roma 12:17).
Makna
kebenaran yang bertanggung jawab bukan berarti ada sikap kebenaran yang
tidak bertangggung jawab. Kebenaran yang sesungguhnya berhubungan
dengan tanggung jawab dan tidak bisa dihubungkan dengan sikap yang tidak
bertanggung jawab, kecuali kebenaran yang dilakukan hanya berdasarkan
pendapatnya sendiri. Dengan kata lain, kebenaran menurut pemikirannya
sendiri. Tentu kebenaran yang dimaksud bukanlah kebenaran yang demikian.
Sering kali ada beberapa orang yang merasa apa yang dilakukannya itu
benar. Namun, ia tidak dapat menunjukkan dasar-dasar yang kuat atas
kebenarannya itu karena hanya menurut dirinya sendiri.
Menjadi
orang yang melakukan kebenaran yang bertanggung jawab bukan hal yang
mudah. Ada suatu konsekuensi bahwa dirinya bisa saja terancam oleh
orang-orang yang tidak suka kebenaran. Karena di dunia ini mungkin
banyak orang yang menyukai kebohongan, manipulasi, penipuan dan
kebenaran. Buktinya di negara kita ada koruptor yang sudah dijatuhi
vonis sehingga muncullah istilah KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme)
Sebenarnya
itu menjadi tantangan bagi orang Kristen untuk tidak melakukan KKN
dengan melakukan kebenaran yang bertanggung jawab melalui keteladanan
yang sudah diberikan Yesus kepada kita. Yesus mampu meluruskan
ajaran-ajaran yang salah dan kaum Yahudi karena keberanianNya menegakkan
kebenaran. Dia mati di kayu salib.
UJI KOMPETENSI
1. Sebutkan dan jelaskan secara singkat kata kunci tentang kebenaran!
2. Apa yang dimaksud dengan tanggung jawab?
3. Apa saja yang membedakan keduanya?
4. Apa saja patokan dasar dan tanggung jawab?
5. Apa kaitan antara kebenaran dan tanggung jawab?
0 komentar:
Posting Komentar